Seperti dikutip dari metrotvnews, Maggie harus menunggu jawaban hingga sebulan ke depan, apakah dirinya diterima dalam proyek atau tidak. Perempuan 24 tahun asal Tile Hill, Coventry, Inggris, itu telah masuk dalam 600 kandidat Mars One.
Sebelumnya, proyek bernilai GBP4 miliar ini memiliki 200 ribu pendaftar. Maggie harus berjuang keras agar masuk 40 besar.
“Untuk memulai koloni, kita harus melahirkan anak di Mars. Suatu saat, hal itu akan terjadi,” ucap Maggie, seperti dikutip Mirror.co.uk, belum lama ini.
“Tentu saja ini merupakan suatu tantangan, karena belum ada satu orang pun yang pernah melakukan riset terhadap risiko melahirkan di lingkungan dengan gravitasi rendah,” sambung dia.
Jika suatu saat proyek ini terwujud, manusia harus bisa bertahan dalam suhu rendah hingga -62 derajat Celcius, level radiasi berbahaya dan bahaya kehabisan napas, kelahiran dan dehidrasi.
Empat grup awal proyek Mars dijadwalkan meninggalkan Bumi menuju Mars setiap dua tahun mulai 2024 mendatang. Sebelum berangkat, setiap kandidat harus menjalani proses pelatihan selama sepuluh tahun.
Maggie, mahasiswi astrofisika Universitas Birmingham, mengatakan kandidat akan mempelajari berbagai kemampuan, mulai dari pengobatan, pertanian, elektronik dan lainnya.
“Kami perlu menanam makanan kami dan menciptakan oksigen sendiri,” tutur Maggie. “Saya yakin terraforming (mengubah kondisi Mars seperti Bumi) dapat dilakukan, namun akan membutuhkan ribuan tahun.”
sumber : terselubung.in
