Vietnam Jebloskan 3 Blogger Kritis ke Penjara

Diposting oleh Paling cerdas on Senin, 24 Desember 2012


Tiga blogger di Vietnam dilempar ke balik jeruji penjara, atas tuduhan menyebarkan propaganda anti pemerintah. Sebuah realita yang menuai kritik dari organisasi hak asasi manusia.
Vietnam Jebloskan 3 Blogger Kritis ke Penjara

Sidang ketiganya digelar di Pengadilan Kota Ho Chi Minh dengan penjagaan ketat. Vonis hakim pun dijatuhkan, antara empat hingga 12 tahun bui.

Seperti dimuat BBC, pemerintah yang tak membuka peluang untuk kebebasan berekspresi, berada di bawah tekanan para blogger yang menyoroti kasus korupsi dan isu hak asasi manusia.

Ketiga blogger dituduh mengunggah artikel politis dalam situs yang dilarang, "Free Journalists Club" sekaligus memajang artikel yang mengkritik pemerintah dalam blog mereka.

Nguyen Van Hai, yang memiliki nama alias Dieu Cay, divonis paling berat yakni 12 tahun. Kasus eks prajurit yang kemudian membangkang soal tulisannya mengemuka dan mendunia lewat pernyataan Presiden Obama Mei lalu.

Blogger kedua, mantan polisi wanita, Ta Phong Tan yang menulis dalam blognya, "Keadilan dan Kebenaran" dijatuhi hukuman 10 tahun bui. Juli lalu, kasusnya mencuat setelah ibunya meninggal dunia dalam aksi bakar diri untuk memprotes penanganan anak perempuan kesayangannya itu. Kemudian, blogger ketiga, Phan Thanh Ha dijatuhi hukuman empat tahun.

Dalam pernyataannya, Kedutaan Besar AS di Hanoi minta pemerintah Vietnam membebaskan ketiganya. "Kami sangat prihatin terkait laporan dari Pengadilan Ho Chi Minh City menghukum blogger Dieu Cay dengan 12 tahun bui hanya karena ekspresi pandangan politiknya yang dilakukan secara damai," demikian isi pernyataan tersebut.

Sementara, para aktivis menuding pemerintah dengan sengaja menindak para blogger dan para aktivis.

"Aparat pemerintah secara sewenang-wenang menafsirkan UU Keamanan Nasional untuk memenjarakan para kritikus pemerintah, yang berarti para blogger menjadi korban dari serangan terhadap kebebasan berekspresi itu," kata Brad Adams, direktur Human Rights Watch wilayah Asia dalam pernyataannya yang meminta pembebasan tiga blogger tersebut.

Awal bulan ini, Perdana Menteri Vietnam mengecam tiga blog yang kritis terhadap pemerintah. Sebuah pernyataan pada situs web pemerintah mengatakan PM Nguyen Tan Dung telah memerintahkan polisi untuk menyelidiki dan mengambil tindakan terhadap mereka yang bertanggung jawab atas ketiga blog itu.


Share this :