Twitter bukan hanya sebagai media narsis. Media cuap-cuap. Media berkicau. Media ini juga bisa dimanfaatkan untuk mencari pekerjaan. Laman US News memberikan tips bagaimana memaksimalkan Twitter untuk kalangan para pencari kerja.
Mungkin banyak yang tidak menyadari jika banyak perusahaan yang mengalirkan informasi lowongan pekerjaan di linimasa. Dengan demikian, kuncinya adalah di tangan pengguna. Tweeps harus mampu memaksimalkan potensi Twitter dalam berburu lapangan pekerjaan.
1. Fitur penelusuran plus tagar
Twitter memiliki fitur penelusuran unik. Sangat berbeda dengan Google. Yang lebih menariknya, Anda bisa menyematkan hashtag di kata kunci penelusuran. Misalkan saja #lowongan, #karir, #pekerjaan, #kerja, dan lain sebagainya.
Contoh:
- '#lowongan programer jakarta".
- '#karir marketing bandung'.
- '#kerja akuntan surabaya'.
- '#loker bank semarang'.
Tagar atau hashtag memiliki kemampuan menangkap topik yang sama sesuai dengan kata kunci yang di-hashtag-kan. Biasanya informasi lowongan pekerjaan di Twitter akan disertai dengan tautan. Kunjungi link tersebut untuk menggali lebih lanjut soal informasi lowongan tersebut.
2. 'Ikuti' yang terbaik
Kesuksessan pasti meninggalkan jejak. Jika jejak tersebut diikuti, bukan tak mungkin akan sukses akan menular pula. Twitter berbeda dengan LinkedIn maupun Facebook. Pengguna bisa mengikuti pengguna siapa saja tanpa perlu izin. Dengan demikian, sila ikuti akun Twitter pimpinan, bos, pejabat, atasan, atau orang berpengaruh perusahaan yang Anda minati.
Pengguna juga bisa membuat list atau daftar para akun Twitter figur-fogur top perusahaan. Sebab tak jarang dari akun-akun ini, selain memosting tips maupun triks karir, juga memberikan informasi kesempatan bekerja di linimasa mereka.
3. Bijaklah dalam berkicau
Serupa dengan Facebook, pengguna harus berhati-hati dan bijaksana tatkala menulis sesuatu di linimasa. Sekali-sekali sila gunakan retweet untuk menandakan jika Anda adalah pengguna yang up to date.
Setidaknya ada dua manfaat mengapa menerapkan tips yang demikian. Pertama, dengan berkicau secara bijak, maka personal branding akan semakin terbangun dengan sendirinya. Kedua, perusahaan yang berminat dengan pengguna tertentu, biasanya akan memantau 'target-nya' di seluruh aktivitas media sosial.
Terakhir yang patut untuk diingat adalah, internet bersifat kekal. Apa yang ditulis dan dibagikan, akan selamanya abadi di dunia maya dan bakal cepat tersebar. Sehingga jangan berbagi dan menuliskan sesuatu yang sembrono di Twitter
sumber:sidomi
