Inilah Museum yang Bisa Membuat Wanita Tergila-gila , Seoul - Deret tas jinjing dan manekin bergaun cantik akan memanjakan wanita yang senang dengan keindahan. Simone Handbag Museum jadi destinasi wajib kunjung saat berlibur di Korsel bagi Anda penggila fesyen, terutama tas jinjing.
Museum tas jinjing bernama Simone Handbag Museum didaulat sebagai salah satu museum yang memiliki koleksi terbaik di dunia, ditengok dari situs resmi Simone Handbag Museum. Museum yang terletak di 17 Dosan-Daero 13 Gil, Distrik Gangnam-gul, Seoul, Korsel ini memiliki koleksi yang hampir semuanya berasal dari Eropa. Museum yang memiliki koleksi dari tahun 1500-an ini memang fokus pada koleksi dari benua tersebut.
Dari tahun ke tahun, tas jinjing memiliki fungsi yang hampir sama. Tas jinjing tak hanya memiliki fungsi sebagai alat menampung barang-barang bawaan, namun juga sebagai identitas seorang wanita demikian dikutip dari situs resmi museum ini. Di sini juga diceritakan dengan menarik mengenai perkembangan tas jinjing.
Pemilik ide dari museum ini adalah Keny Park, CEO dari Simone Acc. Collection Ltd. Perusahaan tersebut merupakan supplier untuk tas jinjing bermerk terkenal seperti Marc Jacobs, Kate Spade dan Tory Brunch. Museum ini memiliki lebih dari 300 koleksi tas dari Eropa. Para pengunjung pun bisa puas menikmati beragam tas yang unik juga menarik, karena museum ini terdiri dari dua lantai.
Lantai dasar, 1 dan 2 merupakan kafe dan toko oleh-oleh museum. Selain itu ada juga toko tas Simone dan tempat membuat tas sendiri. Di toko pembuatan tas, pengunjung bisa membuat sendiri tas sesuai dengan keinginan mereka, juga dengan tangan sendiri. Mereka bisa memilih bahan dan pernik yang diinginkan dan kemudian diajarkan untuk membuat tas, sesuai dengan model keinginan mereka. Semua bahan merupakan bahan asli, sampai-sampai ada bahan dari kulit buaya yang harganya bisa mencapai 1.250.000 Won atau Rp 10 juta!
Museum ini ada di lantai 3 dan 4. Di lantai 3 terdapat display mewah dari manekin dan deretan tas jinjing yang khas dari berbagai daerah di Eropa. Ruangan yang mayoritas berwarna putih ini terkesan elegan dan sangat rapi karena setiap display dibungkus kaca atau berderet di lemari kaca yang menempel di dinding. Lantai 4 adalah tempat yang tepat wisatawan belajar lebih dalam mengenai tas jenis jinjing.
Setiap display memiliki judul dan penjelasan mengenai bahan tas tersebut. Tersedia juga penjelasan, asal-usul dan sejarah dari tas jinjing. Jadi pengunjung tak hanya bisa menikmati keindahan dari tas wanita ini, namun juga bisa mengenal sejarah di baliknya. Ternyata, sejarahnya kadang ternyata lebih menarik dari bentuk cantik yang menggoda mata!
Ada beberapa manekin yang menopang penyempurnaan display. Setiap manekin memiliki ciri khas yang anggun dan glamor. Meski tas jinjing hanya sebesar telapak tangan, tapi gaun manekin sangat cantik dan memukau, mengikuti mewahnya tas jinjing tersebut. Tak heran jika banyak pengunjung yang akan berlama-lama memandangi manekin tersebut. Satu manekin bisa dikerjakan oleh 30 ahli dan desainer yang handal.
Sumber
Dari tahun ke tahun, tas jinjing memiliki fungsi yang hampir sama. Tas jinjing tak hanya memiliki fungsi sebagai alat menampung barang-barang bawaan, namun juga sebagai identitas seorang wanita demikian dikutip dari situs resmi museum ini. Di sini juga diceritakan dengan menarik mengenai perkembangan tas jinjing.
Pemilik ide dari museum ini adalah Keny Park, CEO dari Simone Acc. Collection Ltd. Perusahaan tersebut merupakan supplier untuk tas jinjing bermerk terkenal seperti Marc Jacobs, Kate Spade dan Tory Brunch. Museum ini memiliki lebih dari 300 koleksi tas dari Eropa. Para pengunjung pun bisa puas menikmati beragam tas yang unik juga menarik, karena museum ini terdiri dari dua lantai.
Lantai dasar, 1 dan 2 merupakan kafe dan toko oleh-oleh museum. Selain itu ada juga toko tas Simone dan tempat membuat tas sendiri. Di toko pembuatan tas, pengunjung bisa membuat sendiri tas sesuai dengan keinginan mereka, juga dengan tangan sendiri. Mereka bisa memilih bahan dan pernik yang diinginkan dan kemudian diajarkan untuk membuat tas, sesuai dengan model keinginan mereka. Semua bahan merupakan bahan asli, sampai-sampai ada bahan dari kulit buaya yang harganya bisa mencapai 1.250.000 Won atau Rp 10 juta!
Museum ini ada di lantai 3 dan 4. Di lantai 3 terdapat display mewah dari manekin dan deretan tas jinjing yang khas dari berbagai daerah di Eropa. Ruangan yang mayoritas berwarna putih ini terkesan elegan dan sangat rapi karena setiap display dibungkus kaca atau berderet di lemari kaca yang menempel di dinding. Lantai 4 adalah tempat yang tepat wisatawan belajar lebih dalam mengenai tas jenis jinjing.
Setiap display memiliki judul dan penjelasan mengenai bahan tas tersebut. Tersedia juga penjelasan, asal-usul dan sejarah dari tas jinjing. Jadi pengunjung tak hanya bisa menikmati keindahan dari tas wanita ini, namun juga bisa mengenal sejarah di baliknya. Ternyata, sejarahnya kadang ternyata lebih menarik dari bentuk cantik yang menggoda mata!
Ada beberapa manekin yang menopang penyempurnaan display. Setiap manekin memiliki ciri khas yang anggun dan glamor. Meski tas jinjing hanya sebesar telapak tangan, tapi gaun manekin sangat cantik dan memukau, mengikuti mewahnya tas jinjing tersebut. Tak heran jika banyak pengunjung yang akan berlama-lama memandangi manekin tersebut. Satu manekin bisa dikerjakan oleh 30 ahli dan desainer yang handal.
Sumber