Nokia Diambang bangkrut, Kerugiannya sampai 11 Triliun

Diposting oleh Paling cerdas on Jumat, 06 Juli 2012





Perusahaan telepon genggam Nokia mengumumkan kerugian besar di kuartal pertama tahun ini. Nokia mengungkapkan kerugian bersih selama tiga bulan pertama 2012 mencapai US$1,2 miliar atau sekitar Rp11 triliun.

Kepala Eksekutif Nokia, Stephen Elop, mengatakan perusahaannya menghadapi persaingan yang jauh lebih ketat dari perusahaan-perusahaan lain.

"Selama setahun terakhir strategi yang kami terapkan telah membuahkan hasil. Namun tantangan dan persaingan yang kami hadapi ternyata jauh lebih besar dari yang diperkirakan," kata Elop.

"Kami mencatat kinerja yang bagus di sejumlah pasar, termasuk di Amerika Serikat, namun merebut pasar-pasar lain ternyata tidak semudah yang kami kira," imbuh Elop.

Ia menjelaskan perubahan cepat di industri telekomunikasi global membuat Nokia harus terus melakukan transisi secara cepat.

Tinggalkan Symbian

"Kami mencatat kinerja yang bagus di sejumlah pasar, termasuk di Amerika Serikat, namun merebut pasar-pasar lain ternyata tidak semudah yang kami kira."

Stephen Elop

Di bawah kepemimpinan Elop, Nokia melakukan perubahan dengan perlahan-lahan meninggalkan sistem operasi Symbian dan memasang Windows di telepon genggam pintar mereka.

Diberi nama Lumia, Nokia meluncurkan telepon genggam bersistem operasi Windows pada Oktober tahun lalu.

Para analis mengatakan Lumia belum berhasil mengukuhkan posisi di pasar telepon genggam pintar karena data menunjukkan penjualan ponsel kelas ini turun menjadi 12 juta unit di kuartal pertama tahun ini, sementara setahun sebelumnya Nokia berhasil menjual 24 juta ponsel pintar.

Secara keseluruhan Nokia menjual 83 juta ponsel di periode tersebut, turun dari 108 juta yang dijual Nokia pada 2011.

Menanggapi lesunya tanggapan konsumen terhadap Lumia -yang terjual dua juta unit di seluruh dunia- Elop mengatakan ini menjadi isyarat jelas bahwa Nokia perlu menerapkan strategi dengan lebih agresif.

Nokia masih menjadi pembuat telepon genggam terbesar di dunia, namun popularitas telepon genggam pintar buatan Samsung dan Apple membuat penguasaan pasar Nokia terus menciut.



(kaskus)
Share this :